Rabu 23 Juni 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui seksi permuseuman melaksanakan Lomba Cerdas Cermat Museum 2021 (LCCM) bertempat di Museum TNI ADD harma Wiratama. Lomba Cerdas Cermat Museum 2021 (LCCM) dibuka oleh Aris Eko Nugroho, SP, MSi selaku Plt. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY.
“Dengan semangat nilai pancasila kegiatan pengembangan dan pengelolaan permuseuman di DIY mengambil tema generasi pancasila cerdas berbudaya, dengan tujuan menjadikan museum museum di DIY sebagai sarana pengkajian, pendidikan dan kesenangan untuk generasi penerus bangsa sesuai amanah pasal 2 PP No 66 tahun 2015 tentang permuseuman”. ungkap Aris Eko Nugroho, SP, MSi selaku Plt. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY.
LCCM tahun 2021 diikuti oleh lima tim SMP se DIY yang merupakan juara satu LCCM di tingkat Kabupaten/Kota. Lima tim yang akan bertanding diantaranya SMP N 1 Banguntapan Bantul, SMP N 1 Pengasih Kulon Progo, SMP N 3 Yogyakarta, SMP N 1 Semin Gunungkidul dan SMP N 1 Godean Sleman dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat. Lomba Cerdas Cermat Museum 2021 (LCCM) menghadirkan juri juri kompeten berpengalaman seperti V. Agus Sulistyo, S.Pd, MA praktisi permuseuman sekaligus anggota Barahmus DIY, Drs. Heri Susiswanto guru mata pelajaran sejarah, Kuncoro Hadi, MA praktisi sejarah sekaligus dosen sejarah Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam pelaksanaan LCCM, peserta akan melalui empat babak pertandingan yang dimulai dari babak benar salah, babak cepat tepat, babak lempar rebut dan babak rebutan. Nantinya peserta yang mendapat nilai tertinggi akan menjadi juara 1. Setelah melalui beberapa babak akhirnya SMP N 1 Semin Gunungkidul maju sebagai pemenang juara 1 dengan nilai tertinggi yang akan mewakili DIY maju ke Jakarta dalam LCCM tingkat Nasional pada bulan Oktober (ysk)
Source: https://budaya.jogjaprov.go.id/
Apel memperingati Hari Pramuka Prajamudakarana
Kegiatan kader adiwiyata SD Negeri Baleharjo penanaman pohon untuk upaya melindungi, memelihara, dan melestarikan sumber daya air
Kegiatan pembuatan Biopori dalam rangka persiapan Adiwiyata dan sebagai lubang peresapan air
Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) adalah program pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mengatur tentang hak anak membantu anak, agar anak dapat, antara lain, bebas menerima informasi lisan atau tertulis sesuai dengan tahapan usia dan perkembangan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun Wonosari bersinergi dengan Perpustakaan SD Negeri Baleharjo melaksanakan PISA sebagai upaya dalam pemenuhan hak anak atas informasi dan layanan sekolah anak.Pelayanan PISA dipahami dan dilaksanakan oleh semua guru dan tenaga kependidikan SD Negeri Baleharjo, Wonosari, dan dalam pelaksanaanya SD Undang-undang yang berlaku. Mari wujudkan layanan PISA untuk menumbuhkan generasi cerdas dan berakhlak mulia
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 800 siswa Sekolah Dasar di Gunungkidul menerima Beasiswa Gunungkidul Cerdas dengan besaran per tahun sejumlah Rp. 500 ribu
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui Subbag Perencanaan melakukan Sosialisasi Perubahan Anggaran Dana BOS menggunakan ARKAS Tahun 2022 melalui media Zoom
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama menyelenggarakan Review Akreditasi Sekolah. Kegiatan yang
WONOSARI – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Purna Tugas Bapak Drs. Sudya Marsita, M.M
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul